Ini Dia Rahasia Supaya tidak Gampang Pilek

REPUBLIKA.CO.ID, Cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat banyak orang gampang terserang common cold alias pilek. Penyakit yang disebabkan oleh Rinovirus ini sedikit-banyak membuat aktivitas penderitanya terganggu. Selain menimbulkan efek tidak nyaman, pilek juga mudah sekali menular dari satu penderita ke penderita lain. 
Musim hujan telah tiba. Nah, kalau sudah begini, biasanya kita gampang sekali terkena penyakit seperti flu atau pilek. Agar terhindar dari penyakit ini, cara paling ampuh adalah beristirahat.
Dokter Anggitya Rullantika dari klinik Insan Sehat Purwakarta menyarankan agar tubuh beristirahat cukup satu-dua hari. Istirahat yang cukup berguna untuk memperkuat sistem imun sehingga penderita kembali sehat. "Jadi, sebenarnya sistem imun tubuh pun bisa melawan virus ini,' kata dr Anggit kepada Republika. 
Kalau tidak memungkinkan untuk mengambil cuti, penderita pilek bisa mengandalkan masker selama beraktivitas di luar rumah. Jika dibutuhkan, konsumsi suplemen untuk memperkuat sistem imun. Obat-obat simptomatik juga bisa dikonsumsi untuk mengurangi gejala pilek yang mengganggu. Obat jenis ini berguna untuk menghilangkan gejala pilek, namun tidak menghilangkan penyebab utamanya. Misalnya, obat demam, painkiller, dan obat flu yang beredar di pasaran.
Zat besi adalah satu di antara banyak mineral yang dapat memperpendek durasi pilek. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung mineral ini selama musim penghujan. Asupan zat besi dalam tubuh bisa diperbanyak dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, gandum, ikan, dan sayuran. Batasi juga asupan alkohol dan kafein yang bisa merangsang kita untuk sering buang air kecil yang menyebabkan banyak zat besi terbuang.
Namun, jika kondisi badan tidak juga membaik, dokter Anggit menyarankan untuk segera konsultasi ke dokter atau minum obat.  Obat yang dibutuhnya penderita pilek tergantung gejala yang menjangkitinya. Kalau pilek disertai dengan demam dan nyeri kepala, carilah obat yang mengandung penurun demam seperti paracetamol
Penanganan akan lain jika pilek diiringi hidung mampet. Hal ini bisa dengan meminum obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin. Namun, jika pilek disertai dengan batuk, terlebih dahulu harus dilihat jenis batuknya, apakah berdahak atau tidak. Jika batuknya berdahak, maka carilah obat yang mengandung pengencer dahak. Sebaliknya, jika pilek disertai batuk kering, carilah obat yang mengandung penekan batuk. 
"Sebaiknya ke dokter kalau gejala di atas tidak juga membaik dalam dua minggu. Apalagi kalau sudah disertai sesak napas atau demam tinggi," kata dokter Anggit.

Mengonsumsi Antibiotik, Perlu Enggak Ya?

REPUBLIKA.CO.ID, Tak jarang, bila ke dokter, kita mendapatkan obat berupa antibiotik. Seorang ibu sempat mengeluhkan bahwa dokternya kerap memberikan antibiotik untuk anak yang berpenyakit ringan seperti batuk. Lantas, bagaimana sebenarnya kita harus mencermati antibiotik?
Menurut dr Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, antibiotik adalah zat antimikroba (zat antikuman) yang berasal dari  mikroba lain, umumnya jamur, atau dapat juga dibuat secara sintetik.  Contohnya, lanjut Zubairi, antibiotik penisilin yang ditemukan oleh Alexander Flemming  merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh jamur. Satu jenis antibiotik  biasanya hanya ampuh untuk satu kelompok kuman tertentu, tetapi tidak  untuk kuman yang lain, tetapi ada pula antibiotik yang dapat membunuh  berbagai kelompok kuman.
Kendati begitu, Zubairi tetap menekankan agar hati-hati saat mengonsumsi antibiotik. Pasalnya, bila sembarangan dapat  menimbulkan masalah yang serius misalnya alergi, dan yang paling ditakuti  adalah bila terjadi resistensi, artinya antibiotik yang dipakai menjadi  tidak ampuh lagi. Kuman menjadi kebal terhadap antibiotik tersebut. Demam memang merupakan tanda adanya infeksi. Demam terjadi karena sel-sel  tubuh bereaksi untuk melawan infeksi tersebut.
Demam juga dapat terjadi  karena keadaan lain, misalnya dehidrasi. Biasanya yang disebut dengan  demam adalah jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius. Menurut Zubairi, sebagian besar demam pada anak disebabkan oleh virus. Virus tidak dapat dibunuh  dengan antibiotik tetapi dengan obat antivirus. Umumnya penyakit yang  disebabkan virus merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan  bantuan sistem pertahanan tubuh. Oleh karena itu pengobatannya adalah  dengan menjaga kondisi tubuh. Jadi, memang tidak semua demam memerlukan antibiotik.
Zubairi juga menekankan, batuk pilek (flu)  biasanya tidak perlu diberi antibiotik. Antibiotik menjadi perlu apabila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, biasanya ditandai dengan penyakit  yang tidak membaik atau malah memburuk setelah beberapa hari. Perubahan warna dan kekentalan ingus atau dahak merupakan hal yang normal pada sakit  pilek dan tidak perlu diberikan antibiotik. Diare juga tidak selalu harus diberi antibiotik karena diare dapat disebabkan oleh virus atau akibat intoleransi terhadap makanan yang  dimakan. Infeksi telinga juga tidak selalu membutuhkan antibiotik.
Sebagian anak mengalami infeksi telinga akibat penumpukan cairan pada penyakit flu. Bila sakit flunya membaik maka sakit telinganya akan  membaik pula. Jika sakit telinga menetap maka mungkin perlu diberikan antibiotik. Anak-anak sering juga mengalami demam tinggi tanpa diketahui penyebabnya.  Jika terjadi hal demikian yang perlu dilakukan adalah menjaga agar  panasnya tidak semakin tinggi dengan memberi obat penurun panas seperti  parasetamol yang banyak dijual di pasaran.
Selain itu, dapat pula  dilakukan pengompresan dengan air hangat. Jangan mengompres dengan air dingin atau es karena hal ini dapat menyebabkan anak menggigil dan suhu tubuhnya malah semakin meningkat. Jadi, antibiotik hanya diberikan atas indikasi yang tepat dan penggunaannya harus dengan aturan tertentu. Jika demam yang dialami anak  tidak terlalu tinggi dan tidak disertai gejala-gejala yang mengkhawatirkan  maka tidak perlu langsung dibawa ke dokter. Jika sakit anak menetap atau  bertambah parah maka anak perlu dibawa ke dokter, bahkan mungkin perlu  diberi antibiotik atau obat yang lain.

Pasien Berisiko Meninggal di Akhir Pekan

Ghiboo.com - Penelitian menemukan pasien yang baru masuk dan dirawat di rumah sakit pada akhir jauh lebih mungkin meninggal dunia dibandingkan mereka yang dibawa kesana pada hari kerja.
Tim ahli dari University College London dan University of Birmingham and East Anglia mengungkapkan kenaikan jumlah pasien yang meninggal bukanlah angka yang sedikit, sehingga dihimbau agar setiap orang menghindari dirawat di rumah sakit pada akhir pekan.
Laporan yang dipublikasikan dalam journal of the Royal Society of Medicine (JRSM) mengungkapkan lebih dari 16 persen pasien meninggal ketika mereka dirawat di rumah sakit pada hari Minggu dibandingkan hari Rabu dan lebih dari 11 persen orang kehilangan nyawa saat masuk rumah sakit pada hari Sabtu.
Untuk mendapatkan kesimpulan tersebut, peneliti mengikuti laporan medis lebih dari 187.300 pasien yang meninggal dalam sebulan. Setelah menilai semuanya, data-data tersebut menunjukkan bahwa pasien lebih berisiko kehilangan nyawanya pada akhir pekan dan risiko akan berkurang pada hari kerja.
Beberapa penyakit umum yang menyebabkan kematian pada pasien di rumah sakit diantaranya pneumonia, gagal jantung, serangan jantung, gagal ginjal akut, septikemia, infeksi saluran kencing, patah tulang, leher dan pinggul.
Tingkat kematian yang tinggi ini diduga staf medis yang bertugas di akhir pekan lebih sedikit sehingga penanganan pasien tidak maksimal, meskipun hanya untuk sekedar melakukan tes laboratorium.
Para ahli menyarankan agar sistem manajemen rumah sakit merubah kebijakannya dan selalu siap 24 jam setiap hari selama 7 hari penuh.
"Pasien seharusnya tidak perlu merasa khawatir kapan waktu yang 'tepat' untuk ke rumah sakit. Dengan tetap buka pelayanan selama tujuh hari dalam seminggu, akan lebih banyak pasien yang akan mendapatkan perawatan yang mereka inginkan pada saat mereka membutuhkan," papar Andrew Lansley yang dilansir melalui Dailymail, Jumat (3/2).

zodiac forecast 2012 (scorpio)

congratz to all Scorpio around the world, because this year will be full of luckfor you!!! kamu bakal meraih kesuksesan, bahkan tanpa harus ngeluarin banyak tebaga dan kemampuan. seolah-olah kayak ada magnet di tubuh Scorpio yang bikin si "sukses" pengen deket2 terus sama kamu. bahkan, tahun 2012 bisa jadi tahun terbaik seumur hidupmu! Kuncinya adalah JANGAN MALES BUAT BELAJAR dari KEGAGALAN tahun lalu, fokus dan serius untuk selalu melakukan yang terbaik. Gali semua potensi diri, memanfaatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman. jangan suka menunda pekerjaan ya. nantinya semua usaha kamu itu bakal jadi power yang bisa membawa hasil luar biasa.
Di akhir tahun bakal ada kabar baik yang kamu terima. kehidupan sekolah/kantor juga lagi bagus, kamu dapet peluang yang besar buat mencapai prestasi terbaik. Begitu juga dengan rejeki Scorpio di tahun ini, mengalir deras dan lancar, jarang banget mengalami masalah keuangan. Tapi untuk kesehatan, kamu pada virus dan penyakit2 nggak wajar. Segera periksa ke dokter kalau ada keluhan. Hati2 juga dalam berhubungan dengan pacar, harus bisa jaga diri dan mengendalikan hawa nafsu kalau nggak mau menyesal. Satu lagi, kalau kamu memang punya salah sama pacar, jangan malu/gengsi untuk minta maaf. :)
Hari baik : Selasa, Minggu. :D

semoga bermanfaat yahhhh..... xie, xie.... :)

GLOBAL WARMING!


Pemanasan global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosferlaut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F)antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap airkarbon dioksida,sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3]Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhandiatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

Model Iklim
Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca di masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.
Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.
Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.[17] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.
Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim di masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]
Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21] Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

Dampak pemanasan global

Iklim Mulai Tidak Stabil

Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

Peningkatan permukaan laut

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerahBelanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.





SPICE UP YOUR LIFE!

hari-harimu mulai terasa membosankan? cobain 10 hal dibawah ini yang akan bikin hidup kamu lebih 'pedas'!

1. eat something you hate. benci bau duren? nggak suka sama "penghuni lauit" yang amis atau keburu pusing nyium sate kambing? kalau kata pepatah, kamu bisa nikmatin indahnya hidup kalau udash nyobain semua rasa. so try them, the worst that could happen is you throwing up, we guess...

2. cari resep kue sederhana di internet dan praktekkan. bingung mau bikin apa? klik cupcakeblog.com, goodtoknow.co.uk/recipes, atau buka gogirl edisi november 2008.

3. naksir cowok tapi nggak kesampaian? kirim message dengan email yang khusus dibikin. curahkan isi hati sebebasnya. ps: don't do this if he's an IT expert =)

4. paint your nails with bold colour like red, atau warna warna yang nggak biasa kayak hiaju pistachio.

5. go dance in the rain!

6. coba jadi vegetarian selama seminggu =D

7 bikin parsel mini berisi coklat dan permen atau snack, lalu dibagikan ke anak jalanan. kita aja masih suka kalo dapet bingkisan kayak gini =)

8. datangi sebuah konser rock dan berdiri di barisan terdepan.

9. baca minimal satu buku dalam sebulan. baca buku selain chiklit'teemlit yang sudah sering kamu baca.

10. twitter search your name atau hal seru yang mau kamu tahu. mesin pencari di twitter ini hasilnya berbeda sama google. karena berupa conversation atau pendapat orang mengenai topik yang kamu search. misalnya cari nama sekolah kamu, mobil idaman kamu, atau nama si gebetan :p

terima kasih, semoga bermanfaat :)

ECO FRIENDLY FASHION

Peduli sama lingkungan juga bisa ditunjukan dengan fashion demngan memakai brand yang eco friendly. jangan asal pilih karena eco-friendly brand ada kriterianya lho...

eco fashion trends
sesuai namanya eco fashion merupakan fashion yang peduli lingkungan. nggak cuma dari pemilihan bahan, tetapi proses pembuatan dari awal sampai akhirh pun sebisa mungkin ramah lingkungan, re is a few characteristics of eco fashion.

1. organic materials
kapas yang menjadi bahan dasar katun ternyata disemprot dengan campuran pestisida dan bahan kimia lainnya secara rutin.untuk eco fashion, bahan-bahannya menggunakan kimia seminimal mungkin. mulai dari proses penanaman sampai finishing. semuanya diperehatikan agar memberi dampak kerusakan sekecil mungkin terhadap lingkungan.

2. recycle and reuse
nggak cuma kertas, fashion pun bisa di-recycle. biasanya eco fashion akan menggunakan kembali bahan-bahan pakaian lama atau benda2 bekas seperti plastik, kaleng, dll. buat yang suka berbelanja di toko vintage juga bisa disebut eco fashion user lho :)

3.sustainable
banyak sumber daya alam yang persediaannya makin tipis. katrena itu eco fashion berusaha menggunakan bahan2 yang sustainable. jadi nggak dikhawatirkan bakalan menghabiskan sumber daya alam yang ada.

4. fair trade.
eco fashion ju8ga wajib memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. dalam menjalankan fair trade, perusahaan harus menyediakan kondisi kerja yang baik, memberi upah yang adil, dan nggak memperkerjakan buruh anak.

5. donate
demi kepeduliannya terhadap lingkungan, perusahaan pemilik eco fashion biasanya menyumbangkan beberapa persen dari keuntungan mereka untuk perbaikan lingkungan.

semoga informasi ini bermanfaat :D